Wednesday, September 11, 2013

Wajah Malaikat Maut Ketika Mencabut Nyawa

“Ketika Allah Azza wa Jalla hendak menciptakan Adam. Dia mengutus seorang malaikat pemikul Arasy untuk membawa debu dari bumi. Ketika dia berkeinginan keras untuk mengambilnya, bumi itu berkata:
“Aku minta kepadamu demi Zat Yang telah mengutusmu agar engkau tidak mengambil apa pun dariku sekarang yang neraka memiliki bahagian darinya.” Maka, dia meninggalkannya. Ketika dia melaporkan kepada Tuhannya, Dia berfirman: “Apa yang mencegahmu untuk membawa apa yang telah aku perintahkan kepadamu?” Dia menjawab: “Bumi telah meminta kepadaku demi (keagungan)-Mu.” Maka, Allah mengutus malaikat lainnya kepada bumi, tetapi bumi itu mengatakan seperti sebelumnya sampai Allah mengutus semuanya. Lalu Allah mengutus malaikat maut, bumi pun mengatakan kepadanya seperti sebelumnya juga. Maka, malaikat maut berkata, “Sesungguhnya Zat Yang mengutusku lebih berhak untuk ditaati daripada kamu.” Dia pun mengambil dari permukaan bumi seluruh tanah yang baik dan yang buruk, dan membawanya kepada Tuhannya. Lalu mengucurkan air syurga kepadanya sehingga menjadi lumpur hitam yang diberi bentuk, dan darinya Dia menciptakan Adam.” (Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur, Ibnul Mundzir, dan Ibnu Abi Hatim dari Abu Hurairah) “Allah mengutus Jibril a.s. kepada bumi untuk membawanya kepadaNya tanah darinya. Bumi berkata: “Aku berlindung kepada Allah darimu untuk mengurangiku.” Wahai Tuhanku, sesungguhnya dia berlindung kepadaMu, maka aku pun memohon perlindungan baginya.” Lalu Allah mengutus Mikail, tetapi seperti itu juga. Terakhir Dia mengutus malaikat maut, dan bumi kembali memohon berlindung kepada Allah darinya. Akan tetapi, malaikat maut berkata: “Aku pun berlindung keada Allah untuk kembali pulang dan tidak melaksanakan perintahNya.” Lalu dia mengambil tanah itu dari permukaan bumi.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, al-Baihaqi dalam al-asma wa ash-Shifat, Ibnu Asakir dari jalur as-Sadi dari Abu Malik, dari Abu Shalih, dari Ibnu Abbas, dan dari Murrah dari Ibnu Mas’ud serta sekelompok sahabat Nabi s.a.w.) Rasulullah s.a.w. bersabda: “Kalaulah kalian melihat ajal dan perjalanannya, pastilah kalian akan membenci angan-angan dan tipu dayanya. Tidak seorang pun penghuni rumah kecuali ada malaikat maut yang memperhatikan mereka dua kali dalam sehari. Orang yang didapati ajalnya telah habis, dia mencabut nyawanya. Apabila keluarganya menangis dan bersedih hati, dia bertanya: “Mengapa kalian menangis? Dan mengapa kalian bersedih hati? Demi Allah, aku tidak mengurangi umur kalian, tidak pula mengekang rezeki kalian, dan aku pun tidak berdosa. “Sesungguhnya aku benar-benar akan kembali kepada kalian, kemudian kembali, dan kemudian kembali sehingga aku tidak menyisakan seorang pun dari kalian.” (Diriwayatkan oleh ad-Dailami dari Zaid bin Tsabit). “Setiap rumah, baik di kota mahupun di desa, di permukaan bumi ini pasti ada malaikat maut yang mengelilinginya dua kali setiap hari.” (diriwayatkan oleh Abdurrazzaq, Ahmad di dalam az-Zuhd, Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir, Ibnu Abi Hatim, dan Abu asy-Syeikh dari Mujahid)

Selanjutnya dapatkan Hidayah September 2013 di pasaran...

No comments: