Thursday, February 7, 2013

Ehwal Bentuk Bumi Dalam Quran

APAKAH anda percaya kalau bentuk bumi adalah bulat? Sebelum ada bukti shahih berupa foto atau gambar, kita pasti tidak akan mempercayainya. Hal itu pula yang dikatakan oleh ahli astronomi Galileo Galilei (1564-1642) pada tahun 1616. Pendapatnya bahawa bumi itu bulat sempat membuatnya dikecam dan dimusuhi pihak gereja dan memenjarakannya. Sebabnya, selama ini pihak gereja percaya pada pendapat yang sudah kuat saat itu, iaitu bentuk bumi adalah datar. Bagaimana pendapat Galileo tidak boleh dipercayai oleh pihak gereja kala itu? Sebab, ia tidak dapat memberikan bukti khusus kepada pihak gereja dan yang lainnya berupa foto atau gambar selain kerana faktor kekuasaan pihak gereja sendiri. Pendapatnya baru diakui ketika misi Apollo 8 pada 24 Disember 1968 berhasil memotret bumi dari bulan. Jadi, sekitar 3.5 abad kemudian. Hasilnya, bentuk bumi adalah bulat. Hasil temuannya itu pun dinamakan earthrise atau bumi muncul. Dalam gambar itu tampak bentuk bumi adalah bulat dan berwarna biru. Namun, meski bukti khusus sudah ada berupa potret, tetap saja ada yang menyangkalnya. Kelompok yang menyangkal ini menamakan dirinya sebagai penganut flat-earther alias bentuk bumi adalah datar. Kelompok ini percaya bahawa bukti yang dikemukakan oleh NASA melalui misi Apollo-nya tersebut adalah palsu alias rekaan belaka. Kelompok ini berkali-kali mengadakan pertemuan untuk melakukan peneguhan pendapat, salah satunya pertemuan kecil di Inggeris dan Amerika Syarikat beberapa bulan yang lalu. Menurut John Davis, pakar komputer dari Kanada dan salah seorang penganut aliran flat-earther, ia menyedari bahawa banyak kecaman yang dialamatkan kepada dirinya dan kelompoknya kerana kepercayaannya dianggap sebuah bentuk peremehan, sikap acuh tak acuh dan anti intelektualisme. “Orang sudah jelas berprasangka buruk terhadap kaum flat-earther,” ujarnya. Keyakinan Davis pada bentuk bumi yang rata itu begitu kuat hingga ia mengatakan bahawa bumi akan terus horizontal selamanya. Di tempat yang lain, James McIntyre, moderator perbincangan Masyarakat Bumi Rata di Inggeris, memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Menurutnya, bumi sedikit banyak seperti piring. Bumi tidak benar-benar rata kerana fenomena geologi seperti bukit dan lembah. Diameternya sekitar 24,900 batu. Ketika ditanyakan kepadanya soal-soal bukti khusus dari Nasa tentang bentuk bumi yang bulat, ia pun menyangkalnya. “Badan ruang angkasa berkonspirasi secara antarabangsa untuk menipu orang ramai guna mendapat keuntungan besar,” ujarnya. Christine Garwood, pengarang buku Flat Earth: The History of an Infamous Idea, tidak terkejut dengan fakta bahawa kelompok flat-earthers menolak bukti-bukti bahawa planet kita ini bulat. “Inti teori bumi rata sebenarnya adalah teori konspirasi. Wajarlah, kelompok yang percaya bumi rata memandang pendaratan di bulan palsu, demikian juga foto-foto dari ruang angkasa,” tulisnya. Terlepas dari munculnya kelompok baru yang menamakan dirinya flat-earther, sesungguhnya faham atau pendapat yang mengatakan bentuk bumi bulat adalah kelompok yang jauh lebih dominan. Bukti yang diajukan oleh NASA dan mungkin ilmuan lainnya menjadi hal yang paling kukuh untuk mengatakan bahawa bumi adalah bulat; dan ini menjadi ijma’ atau kesepakatan bulat hampir seluruh ahli astronomi puluhan tahun belakangan.

Selanjutnya dapatkan Hidayah Februari 2013 di pasaran...

No comments: