Tuesday, April 10, 2012

Macedonia Dan Etnik Muslim Eropah

AGAMA Islam menjadi agama kedua teramai yang dianuti rakyat Macedonia. Kajian terakhir menyebutkan jumlah pertumbuhan warga Macedonia adalah 2.1 juta dan 30 peratusnya adalah muslim (630 ribu orang). 
Peratus Islam di Macedonia ini termasuk yang terbesar di Eropah, selepas Turki, Albania, dan Bosnia-Herzegovina. Risalah Islam mulai meluas ke wilayah Macedonia bersamaan dengan penaklukan yang dilakukan Kerajaan Turki Usmani (Ottoman) pada akhir abad ke-14 M. Macedonia, yang saat itu menjadi sebahagian dari pemerintahan Serbia, berhasil ditaklukkan oleh Kesultanan Ottoman tanpa adanya perlawanan. Dan, sejak saat itu Islam tumbuh dan berkembang di wilayah Macedonia. Saat ini masih banyak warisan Turki Utsmani di Macedonia. Salah satunya adalah reruntuhan Masjid Burmali yang dihancurkan Serbia tahun 1920-an. Masjid ini sempat menjadi isu hangat, sebab pihak gereja ortodoks ingin membangun gereja di bekas reruntuhan itu. Hal ini tentu saja diprotes sebab sebuah masjid lebih layak dibangun kembali di sana. Masjid Burmali berusia sangat tua sebab dibangun pada 1495. Tentunya demontrasi damai dilakukan agar bekas reruntuhan masjid itu kembali dibangun masjid. Muslim Macedonia banyak yang hadir dan melantunkan doa dalam tunjuk perasaan tanpa kekerasan itu. Pada saat waktu solat tiba, juga dikumandangkan azan di sana. Warga muslim Macedonia sebahagian besar tertumpu di wilayah Barat dan Timur yang bersempadan dengan Albania. Komuniti muslim juga boleh ditemukan di kawasan Cehtar Zupa. Namun, orang-orang muslim yang menetap di kawasan ini lebih bangga menyebut diri mereka sebagai muslim Turki dibandingkan muslim Macedonia. Tempat lainnya yang juga banyak dihuni oleh komuniti muslim adalah Labunista yang terletak di wilayah Struga. Di bahagian utara Macedonia, tepatnya di Debar, juga banyak terdapat perkampungan muslim. Daerah-daerah muslim lainnya adalah kawasan Dolna Reka, Rostusa, Tetovo, Torbesija, Plasnica, dan Dolneni. Wilayah-wilayah tersebut umumnya didiami oleh warga muslim dari etnik Turki. Sedangkan penduduk muslim Macedonia yang berasal dari etnik Albania dan Kosovo dapat ditemukan di sepanjang persempadanan Macedonia dengan kedua negara tersebut. Mereka menjalani Islam sebagaimana umat muslim lainnya. Masjid mengadakan solat berjemaah setiap waktu dan ada acara perayaan hari-hari besar Islam. Lagu-lagu pujian kepada Allah dan selawat Rasul-Nya juga banyak beredar dan mengalun dengan bahasa Macedonia, sebagai ekspresi asli keislaman mereka. Pun begitu, sumber utama Islam, al-Quran dan hadis, juga tersedia dalam bahasa Macedonia dan dapat dibaca siapa pun muslim di sana. Saat kedatangan Ramadan, muslim Macedonia juga menikmati suasana keagamaan yang lebih kental. Ada acara tv dan program radio khusus yang ditayang setiap hari, membahas semua selok-belok Islam. Banyak elemen masyarakat yang terlibat, seperti Islamic Youth Forum yang menganjurkan perbahasan Islam untuk menjawab persoalan sehari-hari. Antara kalangan yang hadir tidak hanya dari Macedonia tapi juga dari Kosovo dan Albania yang rata-rata pendakwah pilihan. Program ini diadakan secara percuma hingga boleh ditonton siapa saja. Tak hanya radio dan program tv, pendapat pembaca dan rencana mengenai Islam yang dimuat akhbar harian nasional juga turut menyemarakkan. Pembahasan yang lebih difokuskan adalah mengenai isu-isu keluarga semisal mendidik anak, keharmonian rumahtangga, hukum keluarga dan juga bagaimana menanamkan akidah dan akhlak yang benar di rumah.
Ini dianggap sangat penting, sebab seperti negara bekas Yugoslavia lainnya, muslim Macedonia menghadapi serangan faham ateisme (tidak mengakui adanya Tuhan) yang menyusup ke dalam keluarga muslim. Dengan program-program itu diharapkan akidah Islam dapat tertanam dan difahami dengan baik. Sebahagian besar muslim di Macedonia bekerja dalam bidang pertanian. Namun, banyak juga di antara mereka yang bekerja di luar negeri. Dalam beberapa dekad terakhir, banyak dari warga muslim Macedonia yang berhijrah ke negara-negara di kawasan Eropah Barat dan Amerika Utara. Selain dikenali kerana keahliannya dalam bidang pertanian, muslim Macedonia juga dikenali ahli dalam seni melukis, memahat kayu, dan membuat mozaik.

Selanjutnya dapatkan Hidayah April 2012 di pasaran...

No comments: