Thursday, October 10, 2013

Di Croatia, Masjid Terindah Di Eropah Dibina

SEBUAH masjid berwarna perak yang juga berfungsi sebagai Pusat Islam telah berdiri di Rijeka, Croatia Mei lalu. Ini bukan masjid biasa sebab masjid ini disebut-sebut sebagai yang terindah di Eropah. Masjid ini memiliki menara setinggi 23 meter yang melengkung indah. Cahaya akan mencuat di hujung menara saat malam tiba membuatnya bagaikan mercu tanda yang mempesona. Memberi sinar dan arah, juga seperti memandangi hamparan laut di teluk Kvarner. Bagi warga muslim Rijeka sangat bergembira dengan dirasmikannya masjid ini. Setelah menunggu sekian lama, akhirnya, mereka memiliki tempat melaksanakan solat berjemaah. Bergembira pula saudara muslim dari negara tetangga mereka, Bosnia Herzegovina. Mereka datang berduyun-duyun ke masjid ini. Walau panas terik langit pesisir menerpa wajah, mereka tak surut. Beberapa orang tua-tua mengatasi panas dengan mengembangkan payung. Sementara senyum terus mengembang di wajah mereka. “Masjid ini teramat penting. Anak saya akan bermain di taman masjid ini,” ujar Sadmir Kukuruzovic yang kerjayanya sebagai pemandu lori kepada AFP. Sekitar 20 ribu muslim berkumpul saat masjid ini dirasmikan 4 Mei 2013 lalu. Mereka menikmati keindahan masjid, juga pantai Adriatik yang mempesona. Inilah masjid pertama muslim Rijeka. Pertama dan berdiri dengan indah.
Sebelum Masjid Rijeka dirasmikan, Croatia hanya memiliki 2 masjid. Negara Balkan yang terkenal dengan Taman Nasional Danau Plitvice dan Davor Suker ini memiliki masjid di kota Gunja sebagai yang tertua (1960) dan di Zagreb - dibangun tahun 1987 - sebagai yang terbesar. Kedua masjid ini melayani muslim Croatia sehari-hari. Tapi kedua masjid ini sangat jauh jaraknya dari Rijeka yang berada di tepian laut Adriatik yang menjadi bahagian laut Mediteranian. Kota Zagreb yang menjadi ibukota Croatia terletak jauh di daratan, sementara Gunja bersempadan dengan Bosnia. Berdirinya masjid di Rijeka menjadi satu berkah tiada tara bagi muslim Rijeka dan sekitarnya. Menoleh ke belakang, pembangunan masjid ini ternyata sudah dirintis sejak tahun 1968. Tapi saat itu tak ada dana walau rancangan sudah ada. Adalah Dusan Dzamonja yang merancang masjid ini. Dia adalah pematung senior kenamaan Croatia, pemenang Rembrant Prise dari Yayasan Goethe pada tahun 1977. Dusan adalah murid Fran Krsinic, pakar seni patung. Ilham membangun masjid dibincangkan kembali tahun 1982. Tapi lagi-lagi jalan buntu ditemui. 41 tahun kemudian barulah masjid ini mulai dibangunkan. Tepat di tahun 2009 kepastian pembangunan didapat setelah Sultan Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani bersedia membiayai pembangunan. Sultan menyediakan dana 10 juta Euro. Masjid pun dibangun dengan dilengkapi ruang persidangan, rumah tamu, ruangan kelas untuk belajar bagi anak-anak, kantin, bahkan lapangan bola keranjang dan padang bola sepak. Tempat parkir masjid sangat luas dan dilengkapi pula dengan kemudahan serbaguna.

Selanjutnya dapatkan Hidayah Oktober 2013 di pasaran...

No comments: