Wednesday, March 13, 2013

Tempat Belajar Islam Di Kota Manchester

Di England, Manchester lebih terkenal oleh sebahagian besar orang – terlebih bagi mereka yang meminati bola sepak - sebagai kota yang menyimpan setumpuk harapan. Maklum, di kota itulah munculnya gergasi bola sepak yang dikenali dengan panggilan Manchester United (MU). Ianya tidak hanya dikenali di seluruh pelosok negara itu, tetapi juga telah melintasi kota dan negara luar hingga terkenal di seluruh dunia. Setidaknya, dua kelab bola sepak, Manchester United (MU) dan Manchester City yang telah menjawab harapan itu. Selain itu, di kota ini pula, muslim Manchester tampak mula mengeliat. Sebabnya, di kota yang dikenali kerana bola sepaknya telah berdiri The Manchester Islamic Centre (MIC). Tidak berlebihan, berkat keberadaannya The Manchester Islamic Centre itu, ajaran Islam pun menyebar dan mengalami perkembangan di kota Manchester. Sebab The Manchester Islamic Centre itu dicatat sebagai salah satu Islamic Centre tertua di Inggeris yang menempati kawasan yang sangat strategi lantaran berdiri di Burton Road, West Didsbury, Manchester.  Lokasi itu berada di kawasan yang -dapat dikatakan - tersibuk di kota Manchester. Tak salah, jika The Manchester Islamic Centre boleh ditemukan dengan mudah, dan memiliki kemudahan sebagai pusat penyebaran Islam di kota Manchester, Inggeris.  Sejak tertubuhnya, The Manchester Islamic Centre pun menjadi tempat bagi umat Islam di kota Manchester untuk belajar agama Islam, terutama bagi mereka yang baru memeluk Islam.  Bahkan, mereka boleh datang ke The Manchester Islamic Centre – yang masih berada dalam satu kawasan dengan Masjid Didsbury — untuk mengkaji Islam secara langsung dari sumbernya, yakni al-Quran. Dan The Manchester Islamic Centre terbuka luas bagi siapa pun yang datang dan mahu belajar Islam.

Bekas Bangunan Gereja
Sejarah di balik berdirinya The Manchester Islamic Centre dikatakan unik. Sebab, The Manchester Islamic Centre dan Masjid Didsbury awalnya bangunan sebuah gereja tua, yakni gereja Albert Par Methodist Chapel. Konon, gereja itu dibangun sudah satu abad lebih (sekitar tahun 1883). Tetapi, seiring perjalanan waktu, gereja itu rupanya tidak menarik minat umat Kristian untuk melaksanakan ibadah. Jadinya, gereja itu sepi dari orang ramai. Pada tahun 1962, gereja itu secara resminya ditutup. Lalu, 5 tahun setelah itu, tepat pada 1967, komuniti Arab Syria di kota itu membeli bangunan tersebut, lantas menjadikan bekas bangunan gereja itu sebagai Masjid Didsbury dan sekaligus The Manchester Islamic Centre. Jadi, Masjid Didsbury dan The Manchester Islamic Centre itu sebenarnya satu di antara sekian banyak masjid di Inggeris yang dulu (bekas) bangunan gereja, kemudian dialih peranannya menjadi masjid. Bangunan yang dulunya bekas gereja itu terdiri dari dua bangunan besar, yang pertama digunakan sebagai masjid dan perpustakaan dengan ratusan koleksi buku-buku Islam, sejarah dan budaya – baik dalam bahasa Inggeris mahupun  bahasa Arab hingga buku-buku khusus untuk anak-anak. Ruang perpustakaan di The Manchester Islamic Centre cukup luas dan bahkan dapat dikata memanjakan pengunjung yang mahu meluangkan waktu untuk datang.

Selanjutnya dapatkan Hidayah Mac 2011 di pasaran...

No comments: