Wednesday, September 17, 2014

Jumlah Malaikat Yang Menyertai Setiap Orang

Malaikat yang mula menemani Bani Adam sejak awal penciptaan mereka pada perut ibu mereka sampai roh mereka dicabut dari jasad mereka ketika ajalnya tiba. Malaikat juga akan menemani mereka pada alam kubur dan negeri akhirat. Adapun kebersamaan mereka di dunia adalah sebagai berikut: Pertama, mereka berdiri di sisi anak Adam pada awal penciptaannya. Dari Anas bin Malik bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda, Allah mengutus pada setiap rahim seorang malaikat, seraya berkata: Ya Allah, nutfah (air mani)? Ya Allah ‘Alaqah (segumpal darah)? Ya Allah, Mudhghah (sekerat daging)? Dan jika Allah ingin menyempurnakan penciptaan-Nya, malaikat tadi berkata: Ya Allah laki-laki atau perempuan? Sengsara atau bahagia? Berapa rezekinya? Bila ajalnya? Maka ia menulis hal tersebut di dalam perut ibunya.” (HR. Bukhari 6595 dan Muslim 2646, redaksi hadis di atas milik Bukhari) Kedua, menjaga anak cucu Adam. Allah berfirman, “Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antaramu yang merahsiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.” (QS. Ar Ra’du: 10-11) Ibnu Abbas r.a. telah menjelaskan bahawa yang selalu mengikuti anak Adam secara bergiliran adalah malaikat-malaikat, untuk menjaga manusia dari depan dan belakang. Apabila bertepatan dengan takdir Allah yang telah ditetapkan kepadanya dari kejadian, musibah dan lain-lain, maka malaikat tersebut berlepas diri. Mujahid berkata, “Tidaklah setiap orang kecuali ada satu malaikat yang diutus untuk menjaganya dari gangguan jin, manusia atau binatang, baik ketika tidur mahupun terjaga. Tidaklah ada sesuatu yang mendatanginya kecuali malaikat penjaga akan berkata, “Di belakangmu?” Kecuali memang Allah izinkan, maka bahaya itu akan menimpanya. Seseorang pernah berkata kepada Ali bin Abi Thalib r.a., “Sungguh ada sekelompok orang dari Murad ingin membunuhmu!” Beliau menjawab, “Sungguh setiap orang selalu bersamanya dua malaikat yang akan menjaganya selama belum ditakdirkan, namun jika bersamaan dengan takdir maka keduanya berlepas diri, sesungguhnya ajal itu perisai yang tangguh.” Malaikat yang mengikuti anak Adam secara bergiliran yang disebutkan dalam surat ar Ra’du itulah yang dimaksud pada ayat yang lain yang berbunyi, “Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia dimatikan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajipannya.” (QS. Al An’am: 61) Para malaikat penjaga yang Allah utus untuk menjaga hamba-Nya itu tugasnya sampai ajal yang dijaga tersebut tiba. Ketiga, para malaikat penulis kebaikan dan keburukan. Tidak seorang pun dari anak Adam kecuali bersamanya dua malaikat yang bertugas menulis kebaikan atau keburukan dari masa kecil sampai dewasa, Allah s.w.t. berfirman, “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Infithar: 10-12) Allah taala juga berfirman pada ayat yang lain, “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya, (iaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”. (QS. Qaff: 16-18)

Selanjutnya dapatkan Hidayah September 2014 di pasaran...

No comments: