Thursday, February 6, 2014

Pemuda Yang Selalu Menolak Kemahuan Raja

ADA seorang raja yang memiliki tukang sihir. Kerana tukang sihir telah tua sudah melangkaui waktu bersara, ia mengemukakan usul, “Tuanku, sekarang usiaku telah tua dan ajalku telah dekat. Datangkan seorang pemuda agar dapat kuajari pemuda itu ilmu sihir.” Maka didatangkanlah seorang pemuda yang kemudian diajari ilmu sihir. Namun pemuda itu juga kerap singgah melawat seorang rahib sebelum sampai di tempat tukang sihir. Si pemuda itu kagum pada rahib. Akibat berbincang dulu dengan rahib, pemuda itu terlambat datang ke tempat tukang sihir. Serta merta ia dipukulnya seraya ditanya, “Apa yang menyebabkanmu selalu datang lambat?” Demikian halnya ketika sampai di rumah, keluarganya juga memukulnya sambil bertanya, “Ada apa di jalan sehingga engkau terlambat pulang?” Kerana perlakuan tukang sihir dan keluarganya yang asyik memukulnya, pemuda itu mengadukan masalahnya pada si rahib. “Jika tukang sihir ingin memukulmu, katakanlah kau terlambat kerana keluargaku. Dan jika keluargamu hendak memukulmu, maka katakanlah, ‘aku terlambat kerana belajar pada tukang sihir’,” saran si rahib. Hingga suatu hari, si pemuda menyaksikan binatang besar menakutkan di jalanan. Mereka yang hendak melintas tidak berani. Si pemuda pun membisik dalam hatinya, “Saat ini aku akan mengetahui apakah perintah ahli sihir lebih dicintai Allah ataukah perintah rahib.” “Ya Allah, jika perintah rahib lebih engkau cintai dan redhoi daripada perintah tukang sihir, maka bunuhlah binatang ini, sehingga orang-orang boleh menyeberang melalui jalan ini,” pintanya sambil mengambil batu. Batu dilemparkan tepat mengenai binatang itu sampai tak bergerak. Akhirnya, orang-orang kembali boleh melintasi jalan itu. Pengalaman tadi segera ia kisahkan pada si rahib. Seiring berjalannya waktu, si pemuda boleh menyembuhkan orang buta, dan berbagai penyakit lainnya. Allah menyembuhkan mereka melalui kedua tangannya.

Ujian Keimanan
Berita tentang pemuda yang dapat menyembuhkan orang yang sakit - atas izin Allah tentunya, - terdengar oleh salah seorang pegawai raja yang kebetulan belakangan menghidap kebutaan. Kerana ingin sembuh, pegawai itu bergegas menuju tempat si pemuda dengan membawa hadiah yang banyak. “Sembuhkanlah aku dan engkau boleh memiliki semua ini!” kata si pegawai raja itu sambil menyodorkan hadiah yang dibawanya.
“Aku tidak boleh menyembuhkan. Yang dapat menyembuhkan adalah Allah s.w.t. Jika engkau beriman kepada Allah dan berdoa kepadaNya, insyaAllah Ia akan menyembuhkanmu,” jawab pemuda itu.  Tamu itu menuruti apa yang dikatakan oleh si pemuda. Sungguh tak menyangka ternyata doanya benar-benar dikabulkan oleh Allah s.w.t. Ia bersyukur kerana penyakitnya telah sembuh. 

Selanjutnya dapatkan Hidayah Februari 2014 di pasaran...

No comments: