Saturday, August 16, 2014

Kubur Peniaga Curang, Keluar Ulat Dan Ular

“Bummm...” bunyi dentuman itu memecah kesunyian malam di Kampung Selasih. Karyadi dan isterinya seketika terjaga dari tidurnya. Keduanya tertanya-tanya sambil meneka-neka peristiwa apa yang baru saja terjadi itu. “Astaghfirullah... bunyi apa tadi tu, bang?” tanya Siti pada suaminya.  “Entahlah... Aku juga tak tahu,” jawab Karyadi, 51.  Perempuan itu mendekap anaknya yang masih kecil kerana ketakutan. Tiba-tiba suara “Bummm..!” kali kedua terdengar lagi, sama kuatnya dengan yang pertama. Pasangan suami isteri itu saling berpandangan. Kembali kalimat istighfar spontan mereka ucapkan. Belum sempat berkata-kata lagi, dentuman ketiga terdengar lagi. Kali ini, mereka terdiam. Panik. Kegelisahan mulai merayapi perasaan mereka. Malam itu, bukan hanya keluarga Karyadi yang dilanda ketakutan. Beberapa warga lain juga dicekam ketakutan. Rumah Karyadi memang tidak terlalu jauh dengan suara dentuman itu. Didorong rasa ingin tahu, Karyadi dan beberapa warga memberanikan diri keluar rumah, melihat-lihat sekeliling untuk memastikan keadaan. Kala itu, waktu dini hari. Masih jauh lagi untuk masuk subuh. Sejumlah warga masih bingung dengan suara yang membangunkan tidur mereka. Ternyata setelah disusuri, dentuman tadi berasal dari kuburan kampung yang hanya berjarak 50 meter dari rumah Karyadi. Betapa kagetnya mereka, ketika sampai di lokasi dilihatnya asap nipis masih mengepul dari sebuah kuburan. Mereka tak berani mendekat. Namun dari jarak cukup jelas, mereka menduga bahawa asap itu muncul setelah dentuman berasal dari kuburan Hendra. (55 tahun, bukan nama sebenar).

Pemandangan Menyedihkan
Esok harinya, ketika matahari nampak di ufuk, Kampung Selasih heboh. “Mari kita lihat, bang! Kenapa semalam bunyi berdentum seperti ledakan dan asap mengepul di kuburan?” “Yelah... Mudah-mudahan tak terjadi sesuatu yang aneh-aneh,” jawab Karyadi agak khuatir. Mereka pun bergerak. Yang lain mengikuti dari belakang. Sampai di tempat kejadian, sudah tak terlihat lagi asap mengepul. Namun pemandangan ganjil tampak di hadapan mereka. Kuburan milik saudagar Hendra menganga. Bahkan bukan itu saja yang membuat mereka terkejut bukan main, tapi juga ada sesuatu yang bergerak-gerak, menggeliat dari dalam lubang menganga itu. Sebahagian di antara mereka ada yang segera angkat kaki meninggalkan tempat tersebut setelah melihat apa yang tersaji di depannya.
“Haah..!”  mereka terperanjat.
Nampak di lubang itu banyak ular dan ribuan ulat sedang menggeliat. Seakan binatang-binatang meronta ingin keluar dari liang lahad. Sungguh menjijikkan sekaligus menakutkan. Betapa tidak, baru kali inilah mereka saksikan kejadian yang di luar fikiran yang sihat. Aneh. Tapi itulah kenyataan yang mereka lihat. Dalam waktu singkat, khabar ganjil ini bertiup kencang di Kampung Selasih. Tak hairan, kampung itu pun menjadi gempar. Beberapa warga masih sempat menyaksikan kejadian itu. Namun akhirnya beberapa orang dari kalangan ahli agamanya mengambil langkah cepat menutupi lubang yang menganga tersebut dengan menambak tanah hingga rata dengan tanah sekitarnya agar suasana tidak makin sensasi.  Dalam hati, mereka yakin inilah kuasa Tuhan yang sengaja ditunjukkan agar manusia mampu merenungi peristiwa yang mungkin saja terjadi dengan perjalanan hidup si penghuni kuburan. Kendati demikian, setumpuk pertanyaan tetap menghinggapi kepala mereka; darimana datangnya binatang-binatang yang demikian banyak tersebut? Kenapa juga sebelumnya ada berlaku dentuman diikuti asap mengepul? Kenapa harus di kuburan saudagar Hendra, bukan di tempat lain? Rasanya mustahil orang berbuat sengaja dengan meletakkan ‘bom tiruan’ atau sebagainya dengan membuat huru-hara dengan cara seperti itu. Sebab selain tak ada untungnya, juga tak faedah sama sekali.

Selanjutnya dapatkan Hidayah Ogos 2014 di pasaran...

No comments: