Thursday, November 7, 2013

Belajar Kesabaran Dari Nabi Ayyub a.s.

TIDAK ada yang kurang dalam kehidupan Nabi Ayyub a.s. Allah s.w.t. telah memberikan banyak anugerah yang tidak diterima oleh orang lain pada masa itu. Bahkan Nabi Ayyub dipilih sebagai manusia agung nan mulia - diangkat menjadi Nabi. Selain itu, Nabi Ayyub juga dilimpahi kekayaan yang melimpah; tanah pertanian yang luas, peternakan yang banyak dan juga orang-orang yang bekerja di ladang dan peternakan Nabi Ayyub. Tetapi, semua itu masih belum seberapa. Nabi Ayyub masih diberkahi dengan kehidupan rumah tangga yang bahagia; isteri yang setia, sabar dan cantik. Dari perkahwinan itu, Nabi Ayyub pun dianugerahi beberapa anak lelaki dan perempuan. Kendati demikian, semua itu tidak membuat Nabi Ayyub lupa akan anugerah Allah.

Bermurah Hati
Rumah Nabi Ayyub terbuka bagi siapa saja yang datang, dan Nabi Ayyub tidak pernah menolak kehadiran mereka. Bahkan, Nabi Ayyub seringkali mengundang orang-orang miskin penduduk Hawran - tempat di mana Nabi Ayyub tinggal - untuk datang dan kemudian Nabi Ayyub pun memberi makan dan membekali mereka ketika pulang. Tapi suatu hari, ada seorang lelaki tua yang tak pernah datang ke rumah Nabi Ayyub tiba-tiba berkunjung. Nabi Ayyub pun mempersilakan lelaki tua itu masuk ke dalam rumah. “Wahai Nabi Allah, kau tahu sendiri aku adalah seorang lelaki tua. Anak-anakku di rumah kelaparan. Berilah kami ini makanan dan pakaian,” ujar lelaki tua itu. Nabi Ayyub sedih saat mendengar pengakuan lelaki tua itu. “Wahai lelaki tua, apakah engkau ini orang asing dan bukan penduduk di sini?” “Aku bukan orang asing, wahai Nabi Allah, tapi aku penduduk Hawran ini.” Jawapan itu seketika membuat Nabi Ayyub kian sedih. Dia pun merasa bersalah, “Rumah dipenuhi makanan dan pakaian, sementara itu kau dan anak-anakmu kelaparan! Betapa terlanjurnya aku ini!” “Ini bukan kesalahanmu, wahai Nabi Allah. Ini sepenuhnya kesalahanku kerana sebelumnya aku tidak pernah meminta makanan kepadamu!” jawab laki-laki tua itu. Tetapi, Nabi Ayyub menyangkal. “Tidak! Ini kesalahanku, sebab aku tidak pernah mau mencarimu...”

Selanjutnya dapatkan Hidayah November 2013 di pasaran...

No comments: