Tuesday, April 15, 2014

Memetik Hikmah Seorang Penggali Kubur

BAGI Yahaya menggali kubur dan menjaga kawasan kubur seluas kurang lebih tiga hektar bukanlah perkara mudah. Kewaspadaan tinggi terhadap keamanan kawasan kubur agenda utama dalam tugasnya.
“Banyak suka dukanya selama menjadi penggali dan penjaga kubur, “ ujar lelaki yang sudah lapan tahun menjadi penjaga kubur yang terletak di Kampung Garap tidak berapa jauh jaraknya dengan Lebuhraya Utara-Selatan. Bekerja sebagai penjaga kubur dan penggali liang kubur sudah mendarah daging baginya. Sebahagian besar sanak keluarganya pun membuat kerja yang sama dengan dirinya. “Dulu semasa saya tinggal di Melaka, saya juga bekerja sebagai penjaga kubur dan setelah pindah ke sini, saya kembali diamanatkan menjaga kubur dan, korek kubur,” papar lelaki yang dilahirkan 58 tahun lalu di Taiping, Perak.
Ayah tiga anak ini juga mengungkapkan bahawa selama menjaga kawasan (komplek) perkuburan tersebut, banyak kejadian yang diluar dugaan kerap dilakukan orang tidak bertanggungjawab yang datang dari luar daerah. “Selama saya menjaga kawasan kubur ini banyak kejadian yang sebelumnya tidak pernah terfikirkan oleh saya, boleh berlaku terjadi agak aneh,” ujarnya dengan mimik muka sedikit bingung. Namun dari pengalamannya yang sudah puluhan tahun menjadi penjaga kubur hal yang paling ditakuti bila terjadi usaha mencuri mayat. Ia mengatakan bahawa dulu di kampungnya, ada sebuah tanah kubur yang menjadi tumpuan sebagai sasaran mencuri mayat. “Saya pernah terserempak dengan mereka mengorek kubur budak yang baru di tanam. Saya sergah, mereka lari bertempiaran”, katanya. Menurutnya, mungkin perbuatan itu dilakukan mereka yang menuntut ilmu hitam untuk menyempurnakan ilmunya. Anehnya tidak pernah jumpa sarang para pencuri tersebut ataupun mayat yang telah dicurinya. Ternyata hal tersebut membuatnya kini kian waspada pada penjagaan kubur. Meskipun begitu sudah beberapa kali ia menemui kubur yang baru di gali sedikit, namun ia menganggap bahawa mayat yang tertanam di kubur tersebut masih ada. “Saya juga sering menemukan kubur seperti bekas galian, saya rasa ada orang yang bercadang menggali kubur untuk mencuri mayat, tapi tak jadi mungkin ada sesuatu yang menganggu mereka,” terangnya dengan senyum sinis.

TANAH DAN AIR
Lebih jauh lelaki yang sudah dua kali berkahwin mengatakan banyak hal lain selain kes curi mayat. Kejadian yang tak kalah anehnya ialah ketika ia melakukan kerja-kerja mengorek kubur untuk menguburkan jenazah seseorang. Dari mula menggali ia seperti terbaca karekter si mayat semasa masih hidup, “Dari penggalian tanahnya saja boleh kita ketahui karekter mayat sewaktu hidupnya,” tegasnya saat mengungkapkan kejadian ganjil lain yang ditemui. Yahaya mendakwa jika tanah yang di korek untuk liang kubur keras, menurutnya sebagai satu tanda bahawa mayat yang akan dikuburkan sedikit sulit di terima bumi. Biasanya ketika proses penguburan mayatnya menjadi sedikit panjang, dugaannya semasa hidup si mayat kerap ada masalah yang berhubungan dengan masyarakat dan agama. “Saya tidak boleh menerangkan secara terperinci, hanya secara gambarannya seperti itu,” ujarnya mantap. Dari berbagai keanehan yang dialami salah satunya membuatnya ia terasa amat hairan dan tidak dapat dilupakan bila berdepan dengan keganjilan bila terdapat air di dua kubur yang di galinya. Kejadian itu sudah lama, terus terang saja pada awalnya saya juga bingung,” kata lelaki yang masih nampak tegas diusianya yang menjelang senja. Menurut ceritanya ketika selesai proses penguburan seorang mayat, mendadak air muncul disekitar lokasi kubur berubah warna menjadi merah serta menyebarkan semerbak harum bau bunga melati. “Saya juga tidak tahu maksudnya apa, apa yang jelas setelah proses pengebumian selesai hal itu terjadi, tapi anehnya air tersebut tidak mempengaruhi kolam air penduduk yang terletak di sekitar kawasan kubur tersebut,” tambahnya. “Kejadian tersebut tidak lama hanya beberapa jam saja penduduk sepertinya sudah terbiasa dengan hal itu, buktinya mereka tidak ada yang heboh, hanya saja bagi penduduk yang baru duduk di kampung tersebut sedikit hairan seperti saya masa itu,” tambahnya.

Selanjutnya dapatkan Hidayah April 2014 di pasaran...

No comments: