Wednesday, April 10, 2013

Berselawat Juga Ibadah

TIDAK sedikit catatan hadis yang mencatat amalan agung di balik untaian  selawat yang diucapkan umat Islam untuk Rasulullah s.a.w. Pasalnya, selawat Nabi itu bukan sekadar bacaan atau salam yang diperuntukkan kepada Nabi, lebih dari itu merupakan jalinan cinta setiap muslim kepada kekasih Allah, Nabi Muhammad. Amalan selawat itu pun begitu agung kedudukannya - sampai-sampai Allah, juga para malaikatNya berselawat untuk Nabi sebagai tanda cinta, rahmat dan penghormatan. Hal itu sebagaimana difirmankan Allah, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya!” (QS. Al-Ahzab: 56). Tak salah, jika umat muslim yang enggan – apalagi tak tersentuh hatinya — mengucapkan sewalat untuk Nabi, boleh dikategorikan sebagai umat yang benar-benar kikir dan bakhil. Dalam sebuah hadis, Nabi s.a.w. pun menegaskan, “Orang yang pelit adalah orang yang tidak mengucapkan selawat saat namaku disebut” (HR. Ahmad bin Hanbal). Dalam hadis lain, Rasulullah bersabda, “Kehinaan bagi seseorang ketika aku disebut di dekatnya, namun dia tidak berselawat kepadaku.” (HR. At-Termizi, dan al-Hakim) Sebaliknya, umat Islam yang ringan mengucap salam dapat dikategorikan sebagai umat beruntung. Sebab, dalam satu riwayat, Rasulullah s.a.w. menegaskan bahawa, “Sebaik-baik manusia kepadaku pada hari Kiamat adalah yang paling banyak membaca selawat.” (HR. at-Termizii).

Selanjutnya dapatkan Hidayah April 2013 di pasaran...

No comments: