Wednesday, April 10, 2013

Menyelami Maksud 'Al-Fattah'

HANYA sekali Allah menggelari diriNya dengan al-Fattah dalam al-Quran, yakni dalam surat Saba (24) ayat 26. Namun, maksud kata ini banyak ditemukan dalam al-Quran. Misalnya, “Sesungguhnya Kami telah memenangkan engkau dengan kemenangan yang jelas,” (QS. Al-Fat-h (48): 1);  “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci pembuka ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri,” (QS. Al-An’am (6): 59);  “Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Kepada Allah sajalah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan adil dan Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.” (QS. Al-A’raf (7): 89). Juga ayat, “Apa-apa yang dianugerahkan Allah kepada manusia dari rahmat Allah maka tidak ada yang dapat menahannya.” (QS. Faathir (35): 2) Dari ayat-ayat di atas dapat difahami bahawa Allah adalah pembuka kemenangan, pembuka segala yang ghaib, pemberi keputusan yang terbaik, dan pembuka anugerah dan rahmat bagi manusia. Termasuk pembuka pintu rezeki, seperti Allah kemukakan, “Katakanlah (wahai Muhammad) ‘Siapakah yang memberi kamu rezeki dari langit dan dari bumi?’ Katakanlah, ‘Allah”, dan sesungguhnya kami atau kamu yang berada di atas petunjuk atau dalam kesesatan yang nyata. Katakanlah ‘kamu tidak akan ditanya tentang dosa-dosa yang kami perbuat; kami (juga) tidak akan ditanya tentang apa-apa yang kamu perbuat’. Katakanlah. ‘Tuhan kita, akan mengumpulkan antara kita, kemudian memberi keputusan antara kita dengan benar, dan Dialah Maha pemberi Putusan, lagi Maha Mengetahui”. (QS. Saba (34): 24-26) Saudaraku, semestinya kita kian mengerti bahawa kita tidak sendiri di dunia ini. Kita selalu dilindungi oleh Sang Maha Pembuka. Bila saja kita menambatkan semua harapan, cita, dan masalah hanya kepadaNya, nescaya tidak ada kesulitan atau kekurangan apapun yang menimpa kita, Sang Maha Pembuka pasti akan memberi jalan bagi masalah keluarga kita yang mengalami perbalahan, menuntun kita menemukan teman hidup sejati, membimbing kita untuk selalu taat, berlaku adil, mudah memaafkan dan meminta maaf. Kalau saat ini kita sedang gusar ehwal cita-cita kita yang belum tercapai, dengan memohonkan dan menzikirkan al-Fattah, pastilah Allah akan menganugerahkan rahmatNya tanpa ada orang yang mampu menahannya. Tetapi selama ini, mengapa kita lebih suka termenung dan bingung, padahal di sisi kita ada al-Fattah?

Selanjutnya dapatkan Hidayah April 2013 di pasaran...

No comments: