Wednesday, April 10, 2013

Maut Tragis Dukun Sihir

RUMAH dekat kawasan persawahan itu terlihat sepi dan menyeramkan. Apalagi, dinding-dinding kayu di depan rumah itu catnya sudah mengelupas dan merekah di sana-sini. Di depan rumah, ada juga pokok ru tua dan pohon kelapa yang tumbuh menjulang tinggi. Dari pepohonan itulah, setiap hari jatuh dedaunan yang menguning dan kering, berserakan di halaman rumah dan terlihat dibiarkan tak terurus. Kesan itulah yang membuat rumah itu terlihat suram dan menyeramkan. Padahal, rumah itu bukan rumah kosong. Di dalamnya, ada lima orang yang tinggal. Sepasang suami isteri, dua anak perempuannya dan seorang nenek tua yang sudah menjangkau usia emas. Tetapi, sekali pun berpenghuni, pintu rumah itu kelihatan jarang-jarang dibuka. Hampir setiap hari pintu rumah itu selalu ditutup, kecuali hanya yang terbuka dua tingkap bilik. Sebenarnya jaranbg seorang pun penduduk yang bertandang ke rumah itu. Orang-orang Kampung Durian seakan memulaukan penghuni rumah itu. Orang-orang itu seakan menghukum penghuni rumah itu. Tapi, siapa pun yang melintas atau berjalan tak jauh dari rumah itu pasti mendengar rintihan kesakitan dari dalam rumah tersebut; jeritan kesakitan dari mulut nenek tua yang sudah lanjut usia tersebut. Itulah yang tragisnya.
Hampir setiap hari, nenek itu mengerang kesakitan. Jeritannya terdengar parau, menyayat ulu hati. Teriakannya bahkan membuat orang kampung merasa meremang bulu roma dan takut. Wajar, kalau orang kampung melintas di dekat rumah itu tidak hanya merasa berdiri bulu tengkoknya, tapi sekaligus terganggu dan terusik. Tidak jarang, mereka yang mendengar jeritan nenak itu berlalu dengan cepat dan sengaja menutup telinga rapat-rapat atau pura-pura tak mendengarnya.  Semua itu, bermula sejak nenek tua itu jatuh sakit enam bulan lalu dan dikhabarkan menderita penyakit aneh. Dari situ, orang-orang kampung memperkatakan hal tersebut. Kemudian, sebagian besar orang berkesimpulan bahawa penyakit aneh yang diderita oleh nenek tua itu sebagai kutukan, atau balasan dari perbuatan yang dulu pernah dilakukannya di masa lalu.

Selanjutnya dapatkan Hidayah April 2013 di pasaran...

No comments: